Gempa

udah lama ga nulis di blog... dan kejadian ini udah agak lama, yaitu gempa tgl 9 agustus dini hari lalu.

Hari minggu tgl 5 agustus, mba Santi main ke kamar-ku, setelah cerita ngalor-ngidul, dia berpesan, "de, tgl 8 besok pergi jauh2 dari sini ya"
"Lho kenapa mba? ada kerusuhan pilkada ya" tanyaku heran.
"Pokok-nya lah de jauh2 dari sini"
cerita2 lagi sambil bolak-balik kompas... akhirnya terungkap...
"em gini de.. liat nih banyak bencana di mana2 kan.. em kemungkinan tgl 8 besok ada gempa"
"mosok mba?" tanyaku agak2 ga percaya.
"Ya jaga2lah de"

Tgl 8-nya karena libur coblosan, aku seharian pergi ma k'Martha ke Pameran Flona di lapangan Banteng. Malam menjelang tidur jam 11-an, terlintas di pikiran-ku,
"Ah mba Santi, ga gempa ko, wong hari ini baik2 aja tuh"
Aku pun tertidur dengan lelap-nya.
Jam 12 lebih 10-an menit ada telp dari teh Yaya (lt 2), agak2 kesel waktu ngangkat.. "Teh Yaya ngapain sih malem2 telp"
"De, ada dimana?"
"Hm.. di kamar teh.. " agak2 males jawab-nya.
"Hah gimana sih de.. barusan gempa.. di suruh pada turun.. aduh ayo buruan ke bawah, semua udah pada turun lho"
Siiingggg, aku merasa dunia berhenti sesaat.. ga bisa mikir apa2...
Ya ampun beneran yg mba Santi bilang... =++%+?
Aku ambil hp, agak2 bingung ambil celana panjang + jaket.. dan jalan keluar seperti orang linglung...

Seandainya kmaren malam adalah waktu-ku.. apakah aku udah siap?
Jujur.. aku belum siap...
Langsung tersusun serentetan daftar perbaikan tingkah laku-ku + habitat-ku + kebiasaan-ku..
Berilah aku keberanian untuk mengubah apa yg bisa diubah dan menerima apa yg tidak bisa diubah, dan berilah kebijaksaan untuk membedakan kedua-nya (Antony De Melo)