Thursday, November 14, 2013

Belajar Sadar

MYLIFE KEJAWEN: [status]

Berketuhanan jauh memiliki arti dan makna dari hanya sekedar memeluk suatu agama. Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati.

--------------

HUDOYO HUPUDIO:
Lebih berarti dan membebaskan adalah menyadari batin yg selalu melekat kepada sesuatu, termasuk melekat pada gagasan Ketuhanan.

GIYONO SIWO KAKUNG:
Pak hud. Angel banget niku. Tapi bagus skali kalo bisa. Punten nggih kulo nggih ajar tapi dereng saget saget. Hehe

KANGMAS ARYO GATHUTKOCO:
Setuju

HUDOYO HUPUDIO:
Kalau bisa berhenti satu detik saja itu sudah cukup. Sadari saja keinginan untuk mendapatkan lebih, keinginan untuk mendapatkan kebebasan itu sendiri. Teruskan latihannya, jangan mutung atau berhenti.

KI SAMBER JAGAD:
Kalau orang ber-Ketuhanan, mesti berbudi luhur, tidak akan mau merugikan orang lain baik dalam sikap maupun berbicara. Kalau sudah tingkatannya ini tidak mungkin ada perbuatan melawan hukum, seperti korupsi dll.

HUDOYO HUPUDIO:
//Pak hud. Angel banget niku.\\

Orang bilang bahwa sesuatu itu sulit, kalau ada yang dikejar, diusahakan. Di sinilah kebanyakan kelirunya orang yg belajar sadar.

SADAR itu menyadari gerak pikiran dan si aku yg terjadi pada saat ini, tanpa mengharapkan apa2 di masa depan, bahkan tanpa mengharapkan kebebasan itu sendiri.

GIYONO SIWO KAKUNG:
Hehe nggih pak hud. Matur suwun wejangane. Leres.

GIYONO SIWO KAKUNG:
Maksut bapak menyadari yg bagaimana pak. Saya baru bisa menganggap kalo hidup ini sebenarnya cuma seperti orang tidur yg gak harus dipikirkan. Bagaimana menurut pendapat bapak hud

HUDOYO HUPUDIO:
//Maksut bapak menyadari yg bagaimana pak.\\

Saya ambil contoh: orang melamun. Pada waktu orang melamun, dia tidak sadar (bahwa dia sedang melamun). Kalau dia sadar bahwa dia sedang melamun, langsung lamunannya berhenti seketika itu juga.

Ini juga berlaku untuk segala peristiwa lain yg berlangsung dalam batin (pikiran, perasaan dll). Contoh lain: marah. Ketika Anda sedang marah, Anda tidak sadar (bahwa Anda sedang marah). Kalau Anda sadar bahwa Anda sedang marah, marah itu langsung lenyap seketika itu juga, tanpa Anda perlu berbuat apa2, secara alami, dengan sendirinya.

Nah, jadi seperti apa sadar itu? Alami sendiri. Yang penting Anda perlu mengalami sendiri bahwa sadar dan berpikir itu tidak bisa bersama2. Anda sadar atau Anda berpikir, salah satu, tidak bisa digabung.

Lagi pula, sadar itu tidak bisa dihadirkan dengan sengaja. Anda bisa melamun bermenit2, baru sadar; Anda bisa pula melamun beberapa detik saja, lalu sadar.

Yang bisa Anda lakukan adalah berlatih membiasakan sadar. Dengan berlatih sadar, diharapkan Anda bisa semakin cepat sadar; tidak terlalu lama terseret oleh gerak pikiran, emosi dsb.

//Saya baru bisa menganggap kalo hidup ini sebenarnya cuma seperti orang tidur yg gak harus dipikirkan. Bagaimana menurut pendapat bapak hud\\

Hehe... Sekalipun Anda menganggap demikian, pikiran Anda tidak pernah bisa diam. Ia selalu muncul, selalu aktif, seperti monyet yg melompat2 ke sana ke mari. Anda hanya bisa menyadari gerak pikiran dan si aku ini seperti saya uraikan di atas.

Itulah yg saya ajarkan dg nama Meditasi Mengenal Diri (MMD). Kalau Anda ingin tahu lebih banyak, dan ingin mempraktikkannya, silakan bergabung dg teman2 sesama praktisi MMD di grup 'Titik Hening'. Saya bersama anak saya, Kaveyya Matta, dan Eko Wijaya adalah adminnya.

[dari wall Mylife Kejawen] — with Mylife Kejawen and Renungan Diri.

sumber : wall pak Hudoyo Hupudio di facebook

Wednesday, November 06, 2013