Wednesday, February 29, 2012

Catatan Renda-Rajut #1

Kali ini tentang merenda.

Sebenarnya apa sih merenda?
Merenda klo di wikipedia  adalah proses membuat kain renda dari benang renda dengan menggunakan jarum kait. Kain hasil merenda memiliki pola seperti rantai yang bersambungan. Tidak seperti jarum rajut, jarum renda memiliki pengait pada ujungnya. Produk hasil merenda berupa benda-benda kecil seperti kain renda bundar untuk hiasan meja, taplak meja, topi, tas, boneka, rompi, dan cardigan.

Orang dulu sering menyebutnya mbenthel. Klo mendunia dikenal sebagai crochet.


Saya dan Merenda

Mengenang pertama kali merenda, waktu itu masih kelas 6 SD. Lupa awal mula-nya, kok tiba2 ibu menggunting kain putih membentuk lingkaran kemudian mengajari saya menghiasi pinggiran-nya dengan merenda menggunakan benang wol pink. Seingat saya dulu belum selesai dan sekarang masih disimpan oleh ibu. Besoklah klo pulang, akan saya foto dan pamerkan.

Cerita jaman itu selesai sudah, karena setelah lulus SD.. saya sekolah di Yogya dan melupakan perendaan.

Saya mengenal lagi mungkin awal tahun 2006 (mungkin y, lupa tepatnya kapan), saat itu 2 teman kantor asyik ngobrol tentang buku dan sesuatu yang telah dibuat. Karena penasaran saya mendekat.. dan wow ada doily dari benang kasur putih (saya tahu sesudahnya) yang bagus banget hasil mencontoh pola di buku. Saya tertarik dan dipinjami buku-nya. Buku itu buku jepang, di dalam-nya yang terbaca hanya angka2 dan gambar2-nya. Untung-nya, langkah2 bagaimana membuat berbagai tusukan ilustrasi-nya amat sangat jelas. Jadi, saya benar2 belajar merenda dari situ.

Dari pengalaman itu, klo ada yang tertarik belajar merenda.. saya menyarankan ini:
=1= yang pertama bagaimana membuat chain atau rantai atau ch dalam pola tulisan



Video tersebut dari youtube. Saya men-comot-nya satu, klo masih bingung cari saja di youtube dengan keyword "how to create chain crochet" atau "how to make chain crochet".

=2= kemudian setelah bisa dan rapi membuat rantai dilanjutkan dengan membuat tusukan single crochet atau dalam pola tulisan, ditulis sc. Sama seperti rantai, silakan cari di youtube y, untuk tahu seperti apa single crochet itu.

=3= setelah itu membuat tusukan half double crochet atau hdc dalam pola tulisan. Sama seperti 2 sebelum-nya, monggo cari tahu di youtube ^_^.

=4= tusukan yang terakhir yaitu double crochet atau klo dalam pola tulisan dc. Lagi2 sama2, silakan mencari di youtube supaya bisa membuat tusukan dc.

Inilah dasar2 tusukan merenda. Saya jamin, setelah mahir semua itu bisa membuat tusukan2 lain-nya.

=5= Tinggal dipraktekkan membuat sesuatu, yang paling mudah dan terpakai sih sarung hp.

Monggo, diliat juga Tentang Merajut yang melengkapi tulisan ini.

(*salam renda-rajut*)

Monday, February 27, 2012

Sarung HP #1 Winda


Buatan Winda, yang menemani di rumah. Bagus y.. em klo kupu2-nya diganti kancing biasa, pasti jauh lebih bagus ^_^.

Klo ada yang ingin belajar ngrenda, sarung hp bisa dijadikan praktik pertama. Selain mudah dan cepat, juga pasti terpakai. Sst, untuk alasan terakhir itulah yang paling menyenangkan.
Ga percaya? Coba saja..
Ga bisa ngrenda? Sini saya ajarin.. :D

Thursday, February 23, 2012

Jangan Percaya Iming2

Aku begini karena tidak punya uang, andai saja aku...

Pernahkah kalimat itu terbersit dalam pikiran anda?
Jika ya, berhati2lah...

Saya menulis ini, karena sering mendengar, melihat atau membaca tentang orang yang tertipu karena percaya dengan janji2 yang menggiurkan, yup iming2 akan mendapatkan uang dalam jumlah yang besar.

Hm, miris... dan entahlah benang ruwet-nya dimulai dari mana sehingga banyak sekali penipu dan yang tertipu. Apakah karena semakin susahnya hidup di negara kita, sehingga masing2 mencoba untuk survive? Atau memang menipu itu sudah dijadikan hal yang lumrah, mencontoh mereka2 yang berkuasa? Atau kah karena tidak adanya aturan yang tegas bagi penipu dan lembaga yang memperjuangkan mereka yang tertipu? Ah, saya tidak tahu...

Yang saya tahu, mereka yang tertipu biasanya tertarik karena akan mendapatkan sesuatu dengan cara instan/cepat/tidak masuk akal. Dan mereka tidak tahu resiko dibalik itu atau mungkin malah sengaja menantang-nya? Karena resiko selalu berbanding lurus dengan apa yang didapat. Yap, semakin besar dan cepat apa yang didapat, resiko yang mengikuti pun semakin besar (yang nantinya merembet/mempengaruhi orang2 terdekat). Masih untung klo hanya kehilangan materi, tapi klo masa depan yang dipertaruhkan atau malah nyawa-nya?

Percayalah, di dunia ini tidak ada makan siang yang gratis.

Monday, February 13, 2012

Tas Cangklong Ijo


Tas ke-3 dari program menghabiskan benang wol. Pengen-nya bikin agak gedean, eh jadinya imut juga :D.

Tanaman di Air


Paling suka naruh tanaman dengan media air di dalam rumah. Ga kotor dan ga perlu disiram, hanya rutin mengganti airnya seminggu sekali. Praktis y dan bikin rumah adem karena ada ijo2nya. Dapat ide tanaman-nya dari Idea bulan ini, kebetulan punya cuman ga tahu namanya apa.

O iya, seperti-nya semua tanaman merambat bisa ditaruh di air, hihi sepertinya loh. Baru mau nyoba sirih merah.. kita liat, berhasil ato ga :D.

Friday, February 10, 2012

Kacamata 30 Ribu

Pernah beli kacamata minus seharga 30 ribu?
Hihi kmaren saya membelinya, ceritanya begini...

Rabu malam, saya janjian dengan paklek saya yang tinggal di Makasar dan sedang rapat di Jakarta.
"Nduk, lek di Jakarta, di hotel XXX Pluit klo besok sore mau ke tempat bulekmu di Cibinong gimana caranya?"
"emang acaranya selesai jam berapa lek?"
"Jam 2-an"
"Y wis besok tak antar, ketemu di terminal Grogol aja y lek, dari sana lek naik taksi.. deket kok"

Kamis pagi2 jam 1/2 6, saya sudah berangkat dari rumah. Pagi itu lebih berkabut, kaca helm juga agak buram.. membuat saya mengendarai motor grubak grubuk tidak seperti biasanya. Sampai di meja kerja, saya menyalakan komputer. Agak aneh mata tak hentinya berair. Saya kucek2, membersihkannya dan mencari2 kacamata. Diubek2 ga ketemu. "Hah ketinggalan, pantess..."

Walopun minus saya belum gede2 banget (2,5 dan 2,75 lupa mana yg kanan dan mana yg kiri), ga bakal tahan klo lama di depan komputer tanpa kacamata. Apalagi ini 2 hari kerja, karena nanti malam saya menginap di Cibinong dan besok langsung berangkat dari sana. Mau pulang ke tangerang kok ya menghabiskan waktu banget. Y wis membelinya, itu satu2nya yang bisa dilakukan. Dan murah! Membeli dengan harga ratusan ribu, tentu saya tidak mau. Saya ingat, dulu ibu yang pernah memasak di kantor cerita klo membeli kacamata plus dengan harga 10 ribu. Ada plus pastinya ada yang minus, pikir saya.

Saya tanya ke mbak yang masak sekarang, ternyata tidak tahu dimana belinya.
Untung ga berapa lama teman yang tinggal-nya dekat kantor datang. Saya tanya, dia menjawab klo kk-nya sering beli dan mau ditanyakan dulu.
"Belinya di Season City, lantai FG1 ato FG2 harga-nya 20 ribu, kanan kiri ukuran minus-nya sama"
Sip, tinggal menunggu jam buka mall.

Jam 10 kurang 10, kaki saya sudah gatal untuk pergi. Saya datang dulu2an dengan para pekerja di mall itu. Saya menjadi saksi mereka berdatangan, membuka kunci gembok dan mempersiapkan dagangan-nya. Lumayan lama saya hilir mudik, sampai akhirnya bisa membeli kacamata. Saya memilih minus 2.50, tidak tepat banget di mata saya tapi cukup membantu. Walo harganya lebih mahal 10 ribu dari yang diberitahu kk teman saya, tetap aja murah banget ^_^.

Thursday, February 09, 2012

Angka 5 untuk Bulan Februari 2012

Motor saya, waktu pagi2 dihidupkan sekitar seminggu yang lalu mengeluarkan bunyi yang keras "das" dari knalpot-nya. Hanya sebentar namun membuat kaget. Di jalan, saya baru ngeh klo lampu sen-nya tidak befungsi. Lihat ke penunjuk bensin eh ternyata dari berangkat posisinya di situ2 aja, mencet2 klakson juga ga bunyi. Memang saat-nya service pikir saya. Ketika mau pulang nekan tombol stater ga nyala, hoo rusak juga. Ah betapa parahnya aki yang baru setahun diganti udah sowak.

Berhubung hari sabtu membuat e-ktp di kecamatan dari jam 1/2 9 dan baru selesai jam 4 (*edun bener*), service motor di hari minggu-nya. Saya men-service di Ahass dekat rumah. Karena hari minggu, montir yang ada hanya 1 dibantu supervisor-nya. Montir ini cepat sekali kerja-nya. Hm, dulu sih pernah 2 kali melakukan perbaikan di motor saya dan 2-2 nya ga tuntas. Y wis gimana lagi, saya biarkan saja...
"Mbak ini masalah di aki-nya, mau diganti baru?"
"Mbak, filter udara-nya kotor sekali klo dibersihkan ga bisa, mau diganti baru?"
Saya sih he'eh2 saja apapun yang dikatakan dan disarankan-nya, wong ga ngerti apa2.. dijelaskan pun ga pernah mudeng :D.

Senin pagi2 "jah masih sama"
Di kantor, saya tanya bengkel langganan dan Ahass terdekat ke 3 teman yang tinggal/keluarga-nya di dekat2 situ. Ke-3 teman ini menyebutkan bengkel dan lokasinya tapi tidak ada yang ke Ahass. Bagi saya sih, lebih aman ke bengkel resmi.

Hari itu, teman saya yang bengkel langganan-nya paling dekat dengan kantor kebetulan akan men-service motor (membawanya ke bengkel kemudian ditinggal dan sore-nya diantar ke kantor) sempat menanyakan apa bisa men-service vario dan jawaban-nya bisa. Walopun agak ragu.. saya berangkat ke sana, dan diyakinkan klo montir-nya jago cuman hari itu tidak bisa dikerjakan karena istri-nya sakit. "Lumayan ada waktu buat mikir".

Sisa hari, saya tanya2 ke teman2 lain yang memakai motor Honda, ternyata hanya 1 yang melakukan perawatan motor ke Ahass dan seperti saya dia juga ho'oh2 aja. Makin mantap-lah saya ke bengkel teman saya.

Besok-nya, motor saya dibetulkan dan ketahuan masalah-nya diper-kabel-an. Ah leganya. Begitulah cerita tentang motor vario saya yg 5 bulan nanti genap 5 tahun dan bulan ini menghabiskan 550 ribu untuk perawatan (hari minggu 300, hari selasa 250).

Dan.. mari bersulang untuk angka 5 di bulan ini ^_^.

Thursday, February 02, 2012

Semua Proses Menjadi Adalah Perusakan

Batin mempunyai suatu gagasan, yang mungkin menyenangkan, dan ia ingin menjadi seperti gagasan itu, yang adalah proyeksi keinginan Anda. Ada keadaan begini, yang tidak Anda sukai, dan Anda ingin menjadi begitu, yang Anda sukai. Yang ideal itu diproyeksikan oleh diri; apa yang berlawanan adalah perluasan dari apa yang ada; itu sama sekali bukan yang berlawanan, melainkan kelanjutan dari apa yang ada, mungkin sedikit diubah. Proyeksi itu dikehendaki oleh diri, dan konflik adalah perjuangan menuju proyeksi itu. ... Anda berjuang untuk menjadi sesuatu, dan sesuatu itu adalah bagian dari diri Anda. Yang ideal itu adalah proyeksi Anda sendiri. Lihatlah betapa batin telah menipu dirinya sendiri. Anda berjuang mengejar kata-kata, mengejar proyeksi Anda sendiri, bayangan Anda sendiri. Anda penuh kekerasan, dan Anda berjuang untuk tidak lagi keras, yakni yang ideal; tetapi yang ideal itu adalah proyeksi apa yang ada, hanya saja dengan nama berbeda.

Bila Anda menyadari tipuan yang Anda lakukan terhadap diri Anda sendiri, maka yang palsu terlihat sebagai yang palsu. Perjuangan menuju suatu ilusi adalah faktor yang merusak. Semua konflik, semua proses menjadi adalah perusakan. Bila ada kesadaran akan tipuan yang dilakukan batin terhadap dirinya sendiri, maka yang ada hanyalah apa adanya. Bila batin terbebas dari semua proses menjadi, dari semua yang ideal, dari semua pembandingan dan pengutukan, bila semua struktur dirinya runtuh, maka apa adanya mengalami transformasi sepenuhnya. Selama masih ada pemberian nama terhadap apa adanya, maka ada hubungan antara batin dengan apa adanya; tetapi bila proses penamaan ini —yang adalah ingatan, yakni struktur batin itu sendiri— tidak ada, maka apa adanya tidak ada lagi. Hanya di dalam transformasi ini terdapat integrasi.

Sumber : Jiddu Krishnamurti "Buku Kehidupan" 2 Februari