Aku begini karena tidak punya uang, andai saja aku...
Pernahkah kalimat itu terbersit dalam pikiran anda?
Jika ya, berhati2lah...
Saya menulis ini, karena sering mendengar, melihat atau membaca tentang orang yang tertipu karena percaya dengan janji2 yang menggiurkan, yup iming2 akan mendapatkan uang dalam jumlah yang besar.
Hm, miris... dan entahlah benang ruwet-nya dimulai dari mana sehingga banyak sekali penipu dan yang tertipu. Apakah karena semakin susahnya hidup di negara kita, sehingga masing2 mencoba untuk survive? Atau memang menipu itu sudah dijadikan hal yang lumrah, mencontoh mereka2 yang berkuasa? Atau kah karena tidak adanya aturan yang tegas bagi penipu dan lembaga yang memperjuangkan mereka yang tertipu? Ah, saya tidak tahu...
Yang saya tahu, mereka yang tertipu biasanya tertarik karena akan mendapatkan sesuatu dengan cara instan/cepat/tidak masuk akal. Dan mereka tidak tahu resiko dibalik itu atau mungkin malah sengaja menantang-nya? Karena resiko selalu berbanding lurus dengan apa yang didapat. Yap, semakin besar dan cepat apa yang didapat, resiko yang mengikuti pun semakin besar (yang nantinya merembet/mempengaruhi orang2 terdekat). Masih untung klo hanya kehilangan materi, tapi klo masa depan yang dipertaruhkan atau malah nyawa-nya?
Percayalah, di dunia ini tidak ada makan siang yang gratis.
4 comments:
wah sepupu ada apa ini? kok tiba-tiba ngomong penipuan dan tertipu? woaaaa tatut...
menyaksikan korban penipuan yg merembet kemana2 klu !_!
hahahhaa.. kalau sarapan ada yg gratis tidak?
ora ono temen-nya kk sepupu, judul-e lagi serba tidak gratis :D
Post a Comment