Baca karena terpaksa, gara2 nasi uduk yg ga seenak biasanya..
Sebenarnya udah lama nganggur di kantor, sempet mo baca tapi begitu ngliat halaman terakhir (=hal. 209)
3. Sam meninggal
a. dengan tenang
b. dalam keadaan menyedihkan dan sangat kesakitan
c. antara a. dan b.
d. Kami tidak tahu, kami sedang di toko keripik kentang
e. Lain-lain, jelaskan
Kemudian pilihan a dilingkari dengan tulisan tangan.
Hm, novel apaan, kayak pelajaran bahasa gini.. setelah cerita ada pertanyaan.. he3 memang halaman terakhir ga selamanya mendukung bagus ga-nya ya..
Begitu baca, wah menarik.. ceritanya mengalir begitu aja...
Buku ini bercerita tentang sisa-sisa kehidupan Sam yg mengidap leukemia, dan tugas mengarang dari Mrs. Willis tentang dirinya, tentang apa saja yg dipikirkan dan diinginkannya. Novel ini menjadi hidup karena tokoh Felix, sahabat Sam yg menderita kanker.. yang memandang kehidupan dengan sinis sangat berbeda dengan Sam yang optimis.. walo begitu Felix amat menyenangkan.
Di bawah ini tulisan yg dibuat saat mereka (Sam dan Felix), mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tak terjawab No. 2 milik Sam (hal 49 - 52)
Kenapa Tuhan membuat anak-anak jatuh sakit?
1. Tuhan tidak ada.
2. Tuhan benar2 jahat.
3. Tuhan seperti dokter yang hebat. Dia membuat orang-orang sakit supaya mereka membaik, sama seperti dokter melakukan kemoterapi pada pasiennya supaya keadaannya lebih baik. Tidak masalah bagi Tuhan kalau kau mati, sebab itu berarti kau masuk surga, tempat Dia tinggal.
4. Tidak ada alasannya
5. Ada alasannya, tapi kita terlalu bodoh memahaminya.
6. Kami pernah berbuat sesuatu yang sangat jahat dalam kehidupan sebelumnya, dan inilah hukumannya.
7. Kita sudah sempurna. Kita tidak perlu mempelajari apapun lagi. Menjadi sakit merupakan hadiah. Seperti.. seperti mendapatkan Karcis-Gratis-Masuk Surga.
Kelihatan ya.. mana ide dari Felix dan mana dari Sam.
No comments:
Post a Comment