Bahagia
Siapakah yang pernah mengenal bahagia. Umumnya yang kita alami bukanlah bahagia melainkan kesenangan. Kalau kita tidak mengenal kebahagiaan bagaimana mungkin kita hendak mencarinya. Berbahagialah orang yang tidak mencari bahagia lagi. Berbahagialah orang yang tidak membutuhkan kebahagiaan lagi. Karena hidup ini penuh dengan kesengsaraan maka kita rindu dan mencari kebahagiaan. Dalam keadaan batin yang sengsara mana mungkin berbahagia. Dalam keadaan yang tidak berbahagia maka kita butuh kebahagiaan. Kita mengejar – ngejar bahagia seperti mengejar bayangan sendiri. Mana mungkin memisahkan bayangan diri kita sendiri. Mana mungkin mengejar dan mencari sesuatu yang tidak kita kenal. Yang penting adalah menyelidiki mengapa batin kita sengsara, mengapa kita tidak berbahagia, itulah penyakitnya yang harus disembuhkan. Kalau sudah sembuh, kalau tidak sengsara apakah perlu kita mencari kebahagiaan lagi. Kebahagiaan tidak ada karena kita kecewa, sengsara, marah, benci, dendam, iri, takut. Kalau semua ini sudah lenyap, barulah kita bisa berbicara tentang kebahagiaan.
[ Wayan Edi, Dari grup "Kehidupan" ]
No comments:
Post a Comment