PENANYA: Saya penuh kebencian. Mohon ajari saya bagaimana cara mencinta?
KRISHNAMURTI: Tidak seorang pun dapat mengajari Anda bagaimana cara mencinta. Jika manusia dapat diajar bagaimana cara mencinta, masalah dunia akan menjadi sangat sederhana, bukan? Jika kita bisa belajar bagaimana cara mencinta dari sebuah buku seperti kita belajar matematika, dunia ini akan mengagumkan; tidak akan ada kebencian, tiada pengisapan, tiada perang, tiada kesenjangan antara kaya dan miskin, dan kita semua akan sungguh-sungguh bersahabat satu sama lain.
Tetapi cinta tidaklah semudah itu didapat. Kita mudah membenci, dan kebencian menyatukan manusia dengan caranya: menciptakan segala macam khayalan, menghasilkan berbagai jenis kerjasama, seperti di dalam perang.
Tetapi cinta jauh lebih sulit. Anda tidak mungkin belajar bagaimana cara mencinta; tetapi yang dapat Anda lakukan adalah mengamati kebencian, dan dengan lembut mengesampingkannya. Jangan bertempur melawan kebencian, jangan berkata betapa mengerikan membeci orang, melainkan lihatlah kebencian seperti apa adanya dan biarkan ia terlepas sendiri; tepiskan ke samping, itu tidak penting. Yang penting adalah tidak membiarkan kebencian berakar dalam batin Anda. Pahamkah Anda? Batin Anda laksana tanah yang subur, dan asalkan ada cukup waktu, masalah apa pun yang muncul akan berakar seperti rumput liar, lalu Anda harus bersusah payah menyianginya. Tetapi jika Anda tidak memberi masalah itu waktu untuk berakar, maka ia tidak punya tempat untuk tumbuh dan ia akan layu. Jika Anda mendorong kebencian, memberinya waktu untuk berakar, tumbuh, menjadi matang, ia akan menjadi masalah yang besar. Tetapi jika setiap kali muncul kebencian Anda membiarkannya berlalu, maka Anda akan mendapati bahwa batin Anda menjadi sangat peka tanpa menjadi sentimental; dengan demikian ia akan mengenal cinta.
Batin dapat mengejar sensasi, keinginan, tetapi ia tidak dapat mengejar cinta. Cinta harus datang kepada batin. Dan, bila sekali cinta ada, ia tidak mempunyai pembagian sebagai cinta nafsu dan cinta ilahi: ia adalah cinta. Itulah yang luar biasa tentang cinta: ia satu-satunya sifat yang menghasilkan pemahaman total terhdap seluruh eksistensi.
~ J Krishnamurti, "Think on these things", pp 62-63
Sumber : komen pak Hudoyo Hupudio untuk salah satu pertanyaan di grup Titik Hening facebook
No comments:
Post a Comment