Wednesday, September 20, 2006

Batas Kecelakaan Itu Begitu Singkat

Senin pagi yang indah di jalan menuju perempatan Slipi (arah ke Tomang),
aku dikejutkan oleh dua pengendara motor yang menepikan motornya.
"Waduh kecelakaan", bathinku.
Karena jalanku terhalangi, motor kuhentikan. Tiba2 "brak" terdengar suara dari belakang. Kulihat pengendara motor berjaket hitam berhelm hitam sudah terkapar tersengol sedan hitam. "Ampun Tuhan", teriakku dalam hati. Tak dapat kucegah.. gemetar langsung menguasai tubuhku.

Kejadian ini mengingatkanku peristiwa yg terjadi 3 bulan yang lalu.
Begini ceritanya .....
Suatu pagi yang indah di perempatan slipi juga, saat itu lampu hijau (*heran padahal di atasnya dah ada detikannya lho*), kutancapkan gas (*padahal jalan turun lho*), eh tiba2 lampu berubah warna jadi kuning, dan di depanku (seorang pengendara motor yang taat akan rambu lalu lintas) dengan manisnya menghentikan motornya, selanjutnya ( sangat mudah ditebak ) dengan suksesnya aku pun menabraknya (*maap3*).

Hmm, sungguh konyol ya..!
Detik sebelumnya, dengan penuh semangat melarikan motor, detik berikutnya sudah amat kesakitan. Itu di sisiku lah klo di pihak korbanku.. ?!(*hiks*)

--------------------------

*** Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi, karenanya nikmatilah detik demi detik yang kita lalui ***

No comments: