Cable Hat untuk Caitlin

Topi ini dibuat untuk Caitlin (Dhanu's baby), tadinya dah dapat pola dari LionBrand sederhana banget.. eh terus mba thata ngasih pola ini (thx banget mba), yo wis pilihanku pun jatuh ke pola-nya mba thata.
Dari sini jadi mahir bikin cable stitch + jadi tahu juga fdc/bdc.

Proses buatnya? wah seru! berkali2 bongkar pasang (berpatokan diameter 35), sampai sempet beli topi bayi segala he3.. dan hasilnya? belum bisa dipakai Caitlin (masih kegedean, wah!)
Sebenarnya ada bagian yg dibalik lho, tapi karena keburu libur lebaran jadi kubuat dengan menghilangkan bagian itu (he3 jadi kurang manis ya, cenderung mirip topi pak haji).

Banjir Benang Sembur

Wah, senangnya hatiku.. kmaren datang kiriman benang dari mba Thata (Surabaya), salah satu sensei merajut.

Benang dari surabaya bagus2 + murah lagi, di Jakarta kebanyakan impor. Sebenarnya pabrik benang di Bandung ada lho, cuman ga tahu kok ga nyampe Jakarta ya? Ato aku yg ga tahu aja kali ya? He3 bisa jadi! Soalnya aku baru hunting di Pasar Pagi Lama + Tabah Abang. Hasilnya? Di Tanah Abang ga ditemuin sehelai pun benang untuk ngrajut, semua untuk jahit-menjahit. Di Pasar Pagi Lama ada 1,2 toko yg jual tapi kebanyakan benang nilon + wool, ato klo benang katun warnanya putih/krem itupun kurang begitu bagus.

So? Benang udah punya buanyak.. saat-nya bergelut dengan benang he3.
Sip d!

Ibu Tengah Baya dan Kain Pel-nya

Pagi itu kulihat si Ibu mengepel di Lt 2
Pagi kmaren kulihat dia mengepel di tangga lt 3
Kadang kala di antara tidurku kudengar dag dug pyur bunyi pel bergesekan dengan lantai depan kamarku..

Sesosok Ibu tengah baya yg membuat-ku kagum..
yang telah menyulap lantai rusun menjadi bersih, kinclong..
walau hanya sesaat..

Di suatu kesempatan kuberbincang dengan-nya
"wah, sekarang nambah lt 2 ya Bu," tanyaku.
"Lt 1 juga mba, " jawabnya.
"Hah.. lt 1, 2, 3 + 4 , " kataku kaget.
"Iya mba, mulai ngepel sekarang jam 2 pagi, sebelum sahur," katanya menjelaskan.
....
....
( ** Rasanya sulit untuk bernafas, tak kubayangkan,
karena itu adalah pekerjaan-nya di pagi hari, sisa harinya dihabiskan dg melakukan pekerjaan yg lain ** )
....
....
oh Ibu.. perjuangan-mu membuatku malu
aku harus belajar banyak darimu


--------------
Jadilah penyapu jalanan layaknya Michelangelo melukis (Zig Ziglar)

Belanja Anggrek

Libur lebaran sebentar lagi, waktunya pulang kampung segera tiba!
Sebagai tanda bakti ke ayah-ibu (he3 ini cuman kedok dink.. sebenarnya aku suka juga), kmaren minggu beli anggrek di Lebak Wangi, Bogor.

Wuih anggrek-nya subur2 banget... kebanyakan anggrek dendrobium, tapi ada juga anggrek bulan dan cattelya. Menuju ke kebun di sebelah kiri terlihat laboratorium. Asyik kali ya, melihara anggrek dari yg botolan.. kan jadi tahu proses tumbuh + gimana ngrawat-nya.. tapi masih belum sabar e klo harus nunggu 1-2 th baru bisa ngliat bunga-nya.. waaa lama banget yak!

O iya, ada tips untuk anggrek bulan (baru kata-nya lho.. belum dipraktek-kan):
- templok-kan (=bahasa indonesia-nya apa ya?) ke pohon (untuk yg masih kecil, klo yg udah gede mendingan jangan karena gampang stres)

Hilang di manakah?

Gelang yg hijau-kebiruan (ghb) : aku membuatnya kira2 1 bulan yg lalu, karena terinspirasi salah satu pembicara di radio Smart FM (dengernya sih udah 1 th-nan yg lalu kali ya) dan kebetulan dpt pinjaman buku cara buat-nya dari merlin (temen kantor). Beliau (*lupa namanya*) menjadikan gelang untuk pengingat/motivasi impian-nya.

Gelang yg merah: bikin-nya kmaren (2 malam, malam pertama 4 jam, malam ke-2-nya 1 jam), untuk kk sepupu yg tertarik melihat ghb dan tahu ga.. cuman bertahan kira2 2 jam-an lho.. Pagi di pakai eh jam 9 nan dapat sms.. huk.. huk.. gelangku hilang... tenang kk sepupu besok2 tak bikinin lagi wis, tapi besooook ya he3