Berkawan dengan Gelap

Tiga hari berturut2, tiap malam cikokol mati lampu. Entah kenapa itu terjadi bisa karena ada perbaikan bisa juga karena di gilir ato mungkin ada hal lain. Dan apapun sebabnya yang pasti 3 malam ini bergelap2an.

Ketakutan dan kekhawatiran dalam kegelapan ternyata masih menyerangku, sangat tidak nyaman. Untuk mengalihkan-nya, aku menyibukkan diri bermain handphone. Di hari2 sebelumnya jam 10 sudah terang kembali, semalem.. sampe jam 1 pun masih tetap ditemani cahaya lilin. Kelelahan, baru terbersit kenapa ga meditasi sambil tidur aja. Meditasi sebentar eh lampu dah nyala.

Dulu... aku menyukai kegelapan, karena dipicu satu sebab sekarang jadi takut dan khawatir. Gelap-nya tetap sama... perasaan-nya yang berbeda dan mari berkawan dengan gelap, sekedar mengamati apa yang muncul ato yang dirasakan bukan dengan menghindar, melawan tidak pula terhanyut.. itu teorinya ^_^.

Rumah Panggung

Foto diambil dari sini

Di sepanjang jalan dari Belitang menuju Palembang berjejer rumah panggung. Kebetulan lebaran kemarin menengok pakde yang sakit sekalian berlebaran ke mbah Talangrejo.

Memandang-nya saja membawa rasa tersendiri. Rasa nyaman, damai, merasa di rumah, mencium bau setiap sudutnya, sekaligus memunculkan gambaran diriku sedang duduk di salah satu kursi di ruang tengah, kemudian berdiri mendekati jendela sambil memandang keluar. Entahlah, kenangan apa yang tersimpan di bawah sadarku sehingga mempunyai rasa yang demikian kuat. Yang kuingat, dulu waktu SD saat pertama kali penjahitkan baju ya ke rumah panggung di pinggir jalan raya dekat rumah kakek. Mungkin itu penyebabnya mungkin juga bukan, aku tak ingin tahu.

Taplak Kulkas

Bagus tak?

Taplak kulkas ini, atasnya kain putih bunga2, dalamnya dikasih busa, dan di bawahnya pake kain pelapis warna hitam. Tadinya mo dijahit pake mesin, disatuin gitu aja.. cuman diulang berkali2 hasilnya selalu berkerut2 (* heran.. jahit gini aja ga berhasil, pake tehnik apa ya? ato mesin jahitnya kali ya yang ga mendukung :D *).

Capek jahit bredel, jahit bredel.. akhirnya kain atas dan bawah (tanpa busa) disatuin bagian kiri, kanan, atas.. terus busa-nya dimasukin, baru dijahit manual di sekeliling bunga2nya biar busanya ga lari2.

O iya, kain putih kembang2-nya dari k'martha, thx k'martha serasi warnanya jadi tambah bagus d kulkasnya ^_^

K3 = Kesleo Karena Kesemutan

Hampir/sudah/lebih 1 minggu ini tiap malam, belajar ber-meditasi mengenal diri.
Tahu ini, gara2 kk sepupu yang mendaftarkan MMD di Vihara dekat Mendut bulan Juni kemaren. Awalnya, masih ragu, namun karena satu peristiwa akhirnya dalam ragu2 pun mencoba untuk meyakinkan bahwa memang ini yang terbaik.

Klo boleh jujur, dulu jadi peserta bukan MMD alasan-nya, tapi hanya sekedar ikut karena bener2 ga tau harus ngapain. Selain itu juga belum pernah meditasi, makanya pas di sana cuman tertakjub2 karena bisa duduk diam lama :D

Karena akhir tahun rencananya kesana lagi, sekitar 1 minggu yang lalu, iseng2 baca tentang MMD.. dan pengen mempraktekkan. Betul2 pengen...
Y wis, malam-nya langsung duduk bersila dengan mata terpejam.. besok malam-nya lagi.. lagi.. dan sabtu kemarin, setelah meditasi.. seperti sebelum2nya, langsung berjalan menuju kasur untuk melepas rasa kesemutan sambil tiduran. Baru jalan satu langkah tiba2 bunyi krek dan jatuh terduduk di lantai. Kaget.. ngliat kaki sambil dilurusin, di-pegang2 ga berasa apa2.. waduh kesemutan-nya parah.. Karena pas mulai ga ngliat jam jadi ga tau berapa lama meditasi-nya, klo liat dari efek-nya bisa jadi lebih lama dari biasanya..

Nasehat (yang udah basi) : klo kesemutan jangan dipake jalan y ^_^