Tokoh Idola

Menulis tokoh idola hanya sekedar menulis karena sekarang hari Jumat. Ya, menuangkan kata2 dan membiarkan berpikir dengan tujuan untuk mengingat bahwa seminggu telah berlalu.. hanya itu, tidak ada maksud apa2 bukan berharap untuk dibaca, tidak pula karena ingin menjadi penulis.

Tokoh idola sendiri menurut saya yaitu seseorang yang diidolakan artinya seseorang yang sangat disukai secara antusias bisa karena kegantengan atau kecantikan-nya, bisa karena pikiran2-nya bisa juga karena tindakan2-nya atau gaya-nya atau bisa juga karena keadaan-nya. Idola tsb bisa jadi sangat dikagumi dan menjadi panutan (ya bisa jadi karena tidak semua).

Kalo ditanya siapa tokoh idola-mu? Jawaban saya agak panjang.. Begini, dulu waktu kuliah saya mengidolakan Nugie (* saya termasuk telat mempunyai idola *). Saya suka sekali dengan gaya menyanyinya, saya suka lagu2nya, saya menyukai dirinya. Saya lupa berapa lama saya mengidolakan-nya sampai suatu saat (* masih kuliah juga mungkin tingkat 2 ato 3 *) di gereja ada bincang2 tentang pacar beda agama yang mendatangkan Nugie dan Lisa A.Riyanto. Nah sejak itulah saya tidak lagi mengidolakan-nya. Mengapa? Karena Nugie tidak seperti bayangan saya! Yup, ternyata saya hanya mengidolakan Nugie yang ada di pikiran saya (* mungkin ceritanya akan lain klo waktu itu Nugie menyanyikan sebuah lagu *). Kemudian.. hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun.. saya telah lulus dan bekerja sampai Ketika saya membaca buku Mahabarata yang di dalamnya bercerita tentang Drupadi yang menjadi istri ke-5 Pandawa. Di jaman dahulu kala yang hampir semua tokoh lainnya mempunyai istri lebih dari satu eh ternyata ada yang bersuami lebih dari satu, wow.. langsung detik itu juga Drupadi ditetapkan menjadi tokoh yang paling saya kagumi. Lucu juga.. untuk alasan yang sesederhana itu saya pernah begitu mengagumi drupadi bahkan saya sampai sekarang menggunakan alamat imel yang mengandung nama drupadi untuk keperluan pribadi (=hanya orang tertentu yang tahu).

Kalo anda, siapakah tokoh idola anda?

Tentang Mimpi

Pernahkah anda ber-mimpi? Kata orang mimpi merupakan bunga tidur, ada juga yang bilang bila ingin mengenal dirimu galilah dari mimpimu.

Dulu, hampir tiap hari saya bermimpi, biasanya sesaat setelah tertidur dan saat2 sebelum bangun. Kadang menyenangkan hingga tertawa, kadang menyedihkan sampai mengeluarkan air mata, kadang juga menakutkan yang membawa ke untaian doa2. Dulu, saya lebih percaya kalo mimpi adalah bunga tidur. Ternyata anggapan yang keliru..

Dalam retreat MMD kemarin, hari pertama pikiran saya lebih banyak melamun, tiba2 memberi tahu resep masakan yang tidak pernah saya tahu, menceritakan kehidupan teman lama yang bahkan saya pun hampir lupa, dan banyak hal di luar dugaan dan bila terbawa menjadi mimpi penghantar tidur. Jadi hari pertama judulnya mengantuk ^_^. Dan benar.. ternyata mimpi pun muncul dari pikiran kita sendiri.

Klo ditanya, apakah saya sekarang sudah terbebas dari mimpi? Jawaban yang jujur adalah belum, dalam tidur saya masih bermimpi.. hanya mimpi itu kini muncul di pagi hari kala sudah terbangun dan tertidur lagi. Ya, begitulah.. dan apakah anda sering bermimpi juga?

-------------------
sekedar komentar : sejak tulisan sebelum ini, yang biasanya aku jadi ber-saya2 :D

Apa Yang Saya Dapat?

Akhir desember kemarin mengikuti retreat MMD di Mendut. Apa yang saya dapat? Entahlah.. karena hanya 2 hari pertama bisa mengamati diri dengan jernih, hari ke-3 dan seterusnya fisik terkocok2.. serasa ditarik ke atas, di dorong dari bawah, membesar, tersedot hingga separuh badan seperti lenyap, dan pusing berkepanjangan.. untuk yang terakhir itu akibat ketakutan dan penolakan untuk semua reaksi yang terasa di badan. Capek amat capek, karena selalu muncul dan begitu muncul.. karena berharap segera menghilang, jadinya terus menerus mengamati (fokus) ke hal tsb, tapi bukan-nya menghilang malah menjadi2. Hm, meditasi yang salah bukan?

Dan, melihat judulnya 'Apa Yang Saya Dapat?' jadi tertawa.. yup meditasi kemarin memang membawa harapan tersendiri :D.

----------------------------------------
tambahan (dari status-nya pak Hudoyo) :

Meditasi yg "benar" = selalu SADAR akan gerak-gerik pikiran/aku; rasanya memang nyaman, lega, ringan, tanpa beban, tanpa usaha, tapi semua perasaan itu pun harus disadari, agar tidak melekat.

Meditasi yg "salah" = penuh usaha, mengharapkan pencerahan/nibbana, memfokus pada satu objek terus-menerus, mudah capek, tegang.