Sebagai orang jawa, gatel rasanya klo sebagai sesama jawa menggunakan bahasa lain. Jadi, begitu lawan bicara berlogat ke-jawa-an, otomatis saya mengubah percakapan menjadi bahasa jawa. Atau dari tampang-nya yang ke-jawa-an, saya langsung cas cis cus berbahasa jawa. Walo kadang keliru, sudah ngomong ah ih uh eh oh.. yang diajak omong ga ngerti. Gpp lah wong salah karena disengaja :P.
Pagi tadi..
Waktu menyiapkan tas dan menemukan masker yang dipake kemarin, saya cepat2 ke belakang menaruh-nya ke cucian. Melihat 2 ember yang sama2 bergelembung sabun..
"Yang ini udah di cuci?"
"Gung"
(* doeng *)
"Heh, kok go boso indonesia?"
"Hahaha go boso inggris yo ga popo kok mbak"
Nah klo ini salah yang ga di sengaja, karena ga ada niat untuk ngomong tapi bingung ngliat ember.. lupa pleng klo sama2 orang jawa :D.
Thursday, May 24, 2012
Wednesday, May 23, 2012
Berpusat Pada Diri
Membaca2 apa yang sudah saya tulis, tak jauh dari apa yang saya rasakan, lakukan dan pikirkan. Hehe berpusat pada diri y ^_^.
Kecenderung kita memang begitu. Melakukan apa yang menarik minat atau apa yang menguntungkan bagi kita, kemudian merasakan sesuatu (marah, kecewa, senang, dst) bila hal itu bersinggungan dengan diri ini atau orang2 terdekat. Juga memikirkan apa pun yang hanya berkaitan dengan sekitar kita. Dengan kata lain kita, kita, dan kita atau lebih tepatnya aku, aku, dan aku.
Jujurlah, pernahkah melakukan sesuatu tanpa ada sedikitpun maksud untuk diri ini? Klo pertanyaan ini ditujukan ke saya, jawaban-nya.. belum pernah. Bagaimana pun, dibalik semua yang saya lakukan.. masih menyimpan harapan untuk diri saya. Parah y? Begitulah... dan saya yakin hanya segelintir orang yang menjawab berbeda. Coba tengoklah ke dalam, bukankah kita begitu melekat pada badan dan batin ini?
Kecenderung kita memang begitu. Melakukan apa yang menarik minat atau apa yang menguntungkan bagi kita, kemudian merasakan sesuatu (marah, kecewa, senang, dst) bila hal itu bersinggungan dengan diri ini atau orang2 terdekat. Juga memikirkan apa pun yang hanya berkaitan dengan sekitar kita. Dengan kata lain kita, kita, dan kita atau lebih tepatnya aku, aku, dan aku.
Jujurlah, pernahkah melakukan sesuatu tanpa ada sedikitpun maksud untuk diri ini? Klo pertanyaan ini ditujukan ke saya, jawaban-nya.. belum pernah. Bagaimana pun, dibalik semua yang saya lakukan.. masih menyimpan harapan untuk diri saya. Parah y? Begitulah... dan saya yakin hanya segelintir orang yang menjawab berbeda. Coba tengoklah ke dalam, bukankah kita begitu melekat pada badan dan batin ini?
Tuesday, May 22, 2012
Ikan Cupang
Kemarin siang saya membeli ikan cupang buat di adu, lumayan kan klo menang hehe.
Niat untuk melihara ikan sebenarnya udah sekitar setahun yang lalu, gara2 obrolan dengan teman tentang hewan peliharaan.. lupa detil percakapan-nya gimana dan semua menguap begitu aja :D.
Siang kemarin, pas mau ke atm dan lewat di depan SD, eh di situ ada penjual ikan pakai sepeda. Macem2 ikan-nya, cuman milih yang praktis meliharanya. Y wis ikan cupang saja. Harganya 6 ribu per ekor, saya beli 2, yang satu warnanya merah (=ini diminta teman). Untung cuman bawa pulang seekor, klo 2 agak repot juga kasih makan-nya. Lha dikasih pelet blas ga disentuh. Kata temen2 dan sempet nyari di google pakan ikan cupang yaitu jentik2 nyamuk dan nyamuk-nya, cacing (tapi ini juga ga boleh terlalu sering karena bisa kembung), atau sisa2 serat daging. Tadi pagi, neplok satu nyamuk kemudian dimasukkan, dan hap.. langsung ditelan.
Begitulah edisi pamer kali ini ^_^.
Niat untuk melihara ikan sebenarnya udah sekitar setahun yang lalu, gara2 obrolan dengan teman tentang hewan peliharaan.. lupa detil percakapan-nya gimana dan semua menguap begitu aja :D.
Siang kemarin, pas mau ke atm dan lewat di depan SD, eh di situ ada penjual ikan pakai sepeda. Macem2 ikan-nya, cuman milih yang praktis meliharanya. Y wis ikan cupang saja. Harganya 6 ribu per ekor, saya beli 2, yang satu warnanya merah (=ini diminta teman). Untung cuman bawa pulang seekor, klo 2 agak repot juga kasih makan-nya. Lha dikasih pelet blas ga disentuh. Kata temen2 dan sempet nyari di google pakan ikan cupang yaitu jentik2 nyamuk dan nyamuk-nya, cacing (tapi ini juga ga boleh terlalu sering karena bisa kembung), atau sisa2 serat daging. Tadi pagi, neplok satu nyamuk kemudian dimasukkan, dan hap.. langsung ditelan.
Begitulah edisi pamer kali ini ^_^.
Monday, May 21, 2012
Merajut lagi..
Frozen shoulder kemarin membuat saya meliburkan kegiatan merajut. Tak heran batin saya hanya bertahan 6 hari untuk keadaan tidak nyaman. Ditilik ke dalam, memegang benang dan jarum memang merupakan pelarian bagi saya, sejenak melupakan apa yang ada dan tenggelam dalam tarian jari.
2 hari yang lalu, walopun bahu kanan dan punggung kiri masih sakit.. saya merajut lagi. Pengen-nya sih nunggu sampe sembuh betul, tapi kok ga tahan y :D. Y wis diambil aman-nya, supaya tidak terlalu capek.. bergelutnya tak lebih dari 1/2 jam. Tara...
2 hari yang lalu, walopun bahu kanan dan punggung kiri masih sakit.. saya merajut lagi. Pengen-nya sih nunggu sampe sembuh betul, tapi kok ga tahan y :D. Y wis diambil aman-nya, supaya tidak terlalu capek.. bergelutnya tak lebih dari 1/2 jam. Tara...
Itu alas tas. Saya akan membuat tas ke-5 dalam rangka menghabiskan benang wol. Badan tas-nya, dibikin seperti anyaman keranjang tapi miring. Tunggulah hasil jadinya ^_^.
Sunday, May 20, 2012
Berbohong
Semua orang pasti pernah mengatakan atau mengingkari kebenaran, termasuk saya.
Diingat2, jika sedang malas menjawab pertanyaan yang jawabannya atau lanjutannya panjang, saya biasanya memakai jurus ampuh -berbohong-. Dijawab saja yg praktis, meyakinkan dan tidak menimbulkan pertanyaan, beres d.
Apakah selesai sampai di situ? Tidak juga. Saya harus menyesuaikan pertanyaan berkaitan dengan jawaban sebelumnya dan betul pepatah lama yang mengatakan satu kebohongan akan diikuti dengan kebohongan yang lain. Belum lagi alarm saya yang mengatakan ih bohong.
Bagaimanapun, berbohong pasti menimbulkan konflik.
Ada satu lagi, saat malu dengan apa yang dirasakan, pikirkan atau saat merasa tidak pantas/layak/seharusnya tidak begitu dengan apa yang ada.. saya juga memakai jurus ampuh itu -mengingkarinya-.
Hal terakhir inilah yang menjadikan konflik mendalam. Begitu susah untuk jujur terhadap diri sendiri. Ya.. saya begitu ingin terbuka namun tidakbisa berani melepas ikatannya ^_^.
Diingat2, jika sedang malas menjawab pertanyaan yang jawabannya atau lanjutannya panjang, saya biasanya memakai jurus ampuh -berbohong-. Dijawab saja yg praktis, meyakinkan dan tidak menimbulkan pertanyaan, beres d.
Apakah selesai sampai di situ? Tidak juga. Saya harus menyesuaikan pertanyaan berkaitan dengan jawaban sebelumnya dan betul pepatah lama yang mengatakan satu kebohongan akan diikuti dengan kebohongan yang lain. Belum lagi alarm saya yang mengatakan ih bohong.
Bagaimanapun, berbohong pasti menimbulkan konflik.
Ada satu lagi, saat malu dengan apa yang dirasakan, pikirkan atau saat merasa tidak pantas/layak/seharusnya tidak begitu dengan apa yang ada.. saya juga memakai jurus ampuh itu -mengingkarinya-.
Hal terakhir inilah yang menjadikan konflik mendalam. Begitu susah untuk jujur terhadap diri sendiri. Ya.. saya begitu ingin terbuka namun tidak
Wednesday, May 16, 2012
Frozen Shoulder #2
Saya barusan iseng nyari di google tentang bahu beku, dan dapat artikel bagus
Ini saya cuplik bagian 'apa yang harus dilakukan?' dan 'pentingnya latihan di rumah'.
Apa yang harus dilakukan?Ketika bahu anda terasa nyeri jangan disepelekan, upayakan untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang benar. Sebagai tindakan awal yang dapat dilakukan di rumah saat bahu terasa nyeri atau ketika bahu mengalami cedera, adalah memberikan kompres dingin pada bahu dan untuk mengurangi nyeri dapat diberikan obat pengurang rasa sakit yang tersedia di rumah atau yang dapat dibeli dengan bebas, seperti parasetamol. Bahu dapat diistirahatkan 1 sampai 2 hari, setelah itu bahu harus mulai digerakkan. Apabila keluhan berlanjut, segeralah cari pertolongan dokter. Banyak orang sering meremehkan dan menganggap sepele gangguan pada sendi bahu ini, mereka menganggap paling-paling hanya karena terlalu lelah, atau karena posisi tidur yang kurang baik yang menyebabkan bahu tertekan, atau karena kurang bergerak. Padahal bila didiamkan dan tidak mendapatkan pengobatan dan penanganan yang baik, akan berkembang menjadi frozen shoulder yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang.
Fokus penanganan frozen shoulder adalah mengurangi peradangan dan nyeri pada sendi bahu, serta memulihkan lingkup gerakan sendi bahu. Tidak ada modalitas pengobatan tunggal yang dapat mengobati frozen shoulder dengan tuntas. Penanganan harus dilakukan dengan kombinasi berbagai modalitas, seperti:
• Medikamentosa (obat-obatan).Nyeri merupakan keluhan utama pada pasien dengan frozen shoulder. Maka untuk membantu menghilangkan nyeri dan peradangan, biasanya dokter menggunakan obat anti radang non-steroid. Suntikan lokal anti radang secara berkala dapat juga diberikan.
• Rehabilitasi medik.Untuk membantu mengurangi nyeri, mengurangi radang, dan meningkatkan lingkup gerakan sendi bahu digunakan berbagai modalitas fisioterapi (diatermi [short wave diathermy, ultrasound diathermy], pendinginan [cryotherapy], terapi listrik [TENS], terapi latihan [ROM exercises, stretching exercises]) dan terapi okupasi.
Tindakan pembedahan (operasi) untuk membebaskan perlekatan-perlekatan pada kapsul sendi dilakukan pada kasus-kasus frozen shoulder yang berat dan sudah berlangsung lama, dimana tindakan pengobatan lain telah dilakukan dan tidak memberikan perkembangan yang berarti. Namun, setelah tindakan pembedahan tetap harus diikuti dengan program latihan untuk memulihkan lingkup gerakan sendi bahu.
Pentingnya latihan di rumahSelain program latihan yang dilakukan di bawah panduan terapis di klinik rehabilitasi medik, latihan di rumah untuk menghilangkan perlekatan pada sendi bahu harus dilakukan oleh pasien sendiri. Ia harus melakukannya, jika tidak janganlah berharap untuk dapat sembuh secara total.
Salah satu contoh latihan yang dapat dilakukan di rumah adalah “naik tembok dengan tangan”. Caranya adalah berdiri di samping dinding, tempatkan tangan yang mengalami frozen shoulder di dinding, sehingga lengan direntangkan. Kemudian perlahan-lahan pasien merambatkan tangannya naik ke atas (lihat gambar). Pada awalnya mungkin lengan tidak dapat dinaikkan secara penuh sesuai lingkup gerakan maksimalnya, namun usaha untuk dapat mencapai lingkup gerakan secara penuh harus terus ditingkatkan. Pasien yang berani melawan nyeri di bahunya sewaktu melakukan latihan, dapat dibebaskan dari frozen shoulder atau 'bahu beku'.
Jadi ketika bahu anda menjadi 'beku” janganlah ragu mencari pertolongan dokter, lakukan latihan dengan melawan nyeri, dan tetaplah gerakkan bahu anda untuk berbagai aktivitas. Karena mayoritas dari mereka yang mengalami 'bahu beku' berhasil mengembalikan lingkup gerakan sendi bahunya dengan penanganan yang benar.
Walopun belum sembuh 100%, dan untuk gerakan tertentu masih sakit.. dari artikel di atas saya meng-iya-kan klo yang paling penting adalah terus melatih gerakan bahu. Awalnya untuk digerakkan ke posisi tertentu memang sakit, tapi lama kelamaan sakitnya berkurang dan semakin lama semakin menghilang.. ato kalopun mentok di posisi tertentu, lama kelamaan akan bergeser sedikit demi sedikit, percayalah ^_^.
Untuk latihan, cobalah gerakan2 yang saya dapatkan waktu terapi ini...
Jadi, saat saya telah berhasil merambatkan tangan sampai ke atas, saya diajarin untuk menggerakkan tangan yang sakit dengan bantuan handuk dan tangan yang sehat.
Caranya begini, ke-2 tangan lurus ke belakang sambil memegang handuk.. kemudian ayunkan ke kiri dan ke kanan. Gerakan selanjut-nya, pegang handuk di belakang.. tangan yg sehat letakkan di atas sedangkan tangan yang sakit di bawah.. tarik handuk ke atas dan turunkan lagi ke bawah. Berikutnya, gerakan samping.. letakkan tangan ke samping badan yang sakit dengan posisi tangan yang sehat di atas, kemudian tarik handuk pelan2 ke atas melewati kepala, balikkan lagi ke semula begitu seterusnya. Yak ke gerakan ke-4, sekarang letakkan tangan ke depan ayunkan ke kiri dan ke kanan. Untuk seterusnya, silakan mempraktekkan semua gerakan.. apa aja boleh yang penting bahu bergerak ^_^.
Tuesday, May 15, 2012
Tim Nebeng
Per hari kemarin, saya bergabung dengan 2 teman lainnya di tim nebeng ^_^.
Kami ber-4 sama2 tinggal di Tangerang, walo tidak satu area. Dhanu, teman yang membawa mobil tinggal di Karawaci.. Leny, rumahnya dekat SMS.. Dimas, di belakang City Mall .. dan saya, di cikokol. Kami bubar jalan di Islamik.
Walo baru kemarin resmi bergabung (untuk 2 minggu - 1 bulan ke depan), sebelumnya saya pernah ikut sekali. Dulu, dari Islamik saya naik taksi.. 35 ribu nyampe rumah. Sekarang, naik angkot saja. Lha klo naik taksi sehari abis berapa, wong naik angkot aja total2 per hari 35 rebu. Hii.. ketauan pelitnya.
Klo boleh memilih, saya lebih suka jadi tim penaik motor. Selain pengeluarannya yang jauh berkurang, waktu dan tingkat kecapekannya juga berbeda. Menghadapi macet, emang paling jos pake motor :D.
Kami ber-4 sama2 tinggal di Tangerang, walo tidak satu area. Dhanu, teman yang membawa mobil tinggal di Karawaci.. Leny, rumahnya dekat SMS.. Dimas, di belakang City Mall .. dan saya, di cikokol. Kami bubar jalan di Islamik.
Walo baru kemarin resmi bergabung (untuk 2 minggu - 1 bulan ke depan), sebelumnya saya pernah ikut sekali. Dulu, dari Islamik saya naik taksi.. 35 ribu nyampe rumah. Sekarang, naik angkot saja. Lha klo naik taksi sehari abis berapa, wong naik angkot aja total2 per hari 35 rebu. Hii.. ketauan pelitnya.
Klo boleh memilih, saya lebih suka jadi tim penaik motor. Selain pengeluarannya yang jauh berkurang, waktu dan tingkat kecapekannya juga berbeda. Menghadapi macet, emang paling jos pake motor :D.
Sunday, May 13, 2012
Cerita di Waktu Sakit
Lanjutan 2 tulisan sebelumnya. Kali ini saya menceritakan hal2 yang ga terpikirkan waktu sakit.
Yang pertama, karena 5 hari tangan kanan hampir tidak bisa digerakkan, semua aktivitas dialihkan ke tangan kiri dan sttt saya merasa keren sekali saat bisa mengancingkan bh di punggung hanya dengan satu tangan. Hihi bukan hal yang perlu diceritakan sebenarnya : D.
Yang ke-2, ternyata kalau tidur default tangan saya menggenggam. Ini kebiasaan yang muncul karena sering tertidur di bus, supaya terhindar dari pencopet tangan saya mencengkeram erat tas di depan dada dan ini terbawa dalam tidur di mana pun.
Yang ketiga, semua ada ukurannya.. tubuh akan bereaksi jika terlalu dipaksakan. Hari kamis kemarin, karena jumatnya ingin masuk kantor.. tangan kanan saya gerakkan sepanjang hari dengan bantuan tangan kiri. Jumat pagi bukannya seger, tangan kanan kaku lagi, terus punggung kiri pun ikut sakit.
Yang ke-4, saya cuman bertahan 6 hari untuk kondisi yang tidak nyaman. Hari ke-7 batin saya mulai kacau.. khawatir bisa seperti sedia kalakah. Sampai yang menerapi pun bilang, jangan putus asa y.. kalau masalah sendi di bahu atau lutut memang lama sembuhnya.
Yang ke-5, saya menuliskan ini dari hp lho hehe..
Yang pertama, karena 5 hari tangan kanan hampir tidak bisa digerakkan, semua aktivitas dialihkan ke tangan kiri dan sttt saya merasa keren sekali saat bisa mengancingkan bh di punggung hanya dengan satu tangan. Hihi bukan hal yang perlu diceritakan sebenarnya : D.
Yang ke-2, ternyata kalau tidur default tangan saya menggenggam. Ini kebiasaan yang muncul karena sering tertidur di bus, supaya terhindar dari pencopet tangan saya mencengkeram erat tas di depan dada dan ini terbawa dalam tidur di mana pun.
Yang ketiga, semua ada ukurannya.. tubuh akan bereaksi jika terlalu dipaksakan. Hari kamis kemarin, karena jumatnya ingin masuk kantor.. tangan kanan saya gerakkan sepanjang hari dengan bantuan tangan kiri. Jumat pagi bukannya seger, tangan kanan kaku lagi, terus punggung kiri pun ikut sakit.
Yang ke-4, saya cuman bertahan 6 hari untuk kondisi yang tidak nyaman. Hari ke-7 batin saya mulai kacau.. khawatir bisa seperti sedia kalakah. Sampai yang menerapi pun bilang, jangan putus asa y.. kalau masalah sendi di bahu atau lutut memang lama sembuhnya.
Yang ke-5, saya menuliskan ini dari hp lho hehe..
Friday, May 04, 2012
Frozen Shoulder
Rabu dini hari kmaren, tangan kanan saya tidak bisa digerakkan lagi seperti 1,5 bulan yang lalu. Karena mengira kesleo, dulu saya memanggil tukang urut. Bukannya sembuh tapi malah cenat cenut. Sakitnya ampun2an, bener2 ga tahan dan karena ga tahu harus ke dokter apa, saya ke dokter umum. Waktu itu katanya otot meringkel dan diberi obat penahan sakit juga obat pencair darah. O iya saya juga diketawain karena biasanya itu terjadi pada orang2 lanjut usia.
Kmaren, saya udah merasakan gejalanya sejak hari minggu. Pas ujung nyepedaan selama sejaman, sendi bahu saya tiba2 nyeri dan beberapa saat ga bisa buat megang stang. "Waduh kok sakit lagi" pikir saya. Senin-nya semakin sakit, hari Selasa-nya juga begitu semakin berasa sakit. Rabu jam 1 an dini hari saya terbangun, dengan bahu yang sakit, saya gerak2an.. ouch tidak bisa. Sakit yang sama seperti sebelumnya.
Kali ini saya tidak memanggil tukang urut tapi ke RS Mayapada ke bagian Rahabilitasi Medik. Baru tahu ternyata istilah untuk kejadian seperti saya namanya Frozen Shoulder. Klo kata dokter-nya.. ototnya saling lengket dan nyengkeram sehingga susah untuk digerakkan. Penyebabnya aktivitas tangan kita yang berlebihan atau sering menyentak klo kerja (tidak pelan2) dan kurang tidur. Cenderung terjadi pada ibu2 rumah tangga berumur 40-60 tahun. Dibawah 40 tahun seperti saya amat sangat jarang. Sebenarnya klo ini dibiarkan, 3 sampai 6 bulan akan sembuh sendiri.
Saya kemudian diminta terapi 3 hari berturut2 kemudian seminggu 3 kali. Selama 3 hari saya diminta mengompres dengan air es setelah itu dikompres pakai air hangat. Setelah hari ke-5 boleh diurut. Obat yang diberikan sama seperti sebelumnya yaitu penahan sakit dan pencair darah. Saya juga diminta latihan menggerakkan tangan seperti bandul jam. Selain itu dengan meletakkan jari2 ke dinding dengan posisi tangan lurus sambil menggerakkan jari ke atas. Sebisanya, semampunya.. karena jika tidak dilatih akan semakin kaku dan bisa mungunci.
O iya, satu2nya olahraga yang disarankan renang. Hihi mo kursus renang belum jadi2 :D.
info untuk frozen shoulder bisa diliat di
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/02/23/kiat-cegah-resiko-frozen-shoulder-pada-perempuan/
http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00071
http://orthopedics.about.com/cs/frozenshoulder/a/frozenshoulder.htm
Kmaren, saya udah merasakan gejalanya sejak hari minggu. Pas ujung nyepedaan selama sejaman, sendi bahu saya tiba2 nyeri dan beberapa saat ga bisa buat megang stang. "Waduh kok sakit lagi" pikir saya. Senin-nya semakin sakit, hari Selasa-nya juga begitu semakin berasa sakit. Rabu jam 1 an dini hari saya terbangun, dengan bahu yang sakit, saya gerak2an.. ouch tidak bisa. Sakit yang sama seperti sebelumnya.
Kali ini saya tidak memanggil tukang urut tapi ke RS Mayapada ke bagian Rahabilitasi Medik. Baru tahu ternyata istilah untuk kejadian seperti saya namanya Frozen Shoulder. Klo kata dokter-nya.. ototnya saling lengket dan nyengkeram sehingga susah untuk digerakkan. Penyebabnya aktivitas tangan kita yang berlebihan atau sering menyentak klo kerja (tidak pelan2) dan kurang tidur. Cenderung terjadi pada ibu2 rumah tangga berumur 40-60 tahun. Dibawah 40 tahun seperti saya amat sangat jarang. Sebenarnya klo ini dibiarkan, 3 sampai 6 bulan akan sembuh sendiri.
Saya kemudian diminta terapi 3 hari berturut2 kemudian seminggu 3 kali. Selama 3 hari saya diminta mengompres dengan air es setelah itu dikompres pakai air hangat. Setelah hari ke-5 boleh diurut. Obat yang diberikan sama seperti sebelumnya yaitu penahan sakit dan pencair darah. Saya juga diminta latihan menggerakkan tangan seperti bandul jam. Selain itu dengan meletakkan jari2 ke dinding dengan posisi tangan lurus sambil menggerakkan jari ke atas. Sebisanya, semampunya.. karena jika tidak dilatih akan semakin kaku dan bisa mungunci.
O iya, satu2nya olahraga yang disarankan renang. Hihi mo kursus renang belum jadi2 :D.
info untuk frozen shoulder bisa diliat di
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/02/23/kiat-cegah-resiko-frozen-shoulder-pada-perempuan/
http://orthoinfo.aaos.org/topic.cfm?topic=a00071
http://orthopedics.about.com/cs/frozenshoulder/a/frozenshoulder.htm
Wednesday, May 02, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)