Friday, June 28, 2013

Inspirasi Taman

Nulis, supaya bulan ini genap 3. Dipaksakan, cuman karena suka ngliat angka yang sama :D.

2 bulan ini, berangkat ke kantor selalu naik kereta. Berawal ga sengaja, karena ga ada pilihan lain (=waktu itu bus ga ada dan angkot2 yang ke kalideres penuh). Ternyata nyaman, jadi ketagihan. Mungkin juga karena jarak yang ga begitu jauh dan naik-nya dari stasiun awal. Entah bulan juli besok. Karena harga-nya akan turun dan tergantung jarak. Berbeda dengan angkot dan bus yang mulai naik mengikuti kenaikan harga BBM.

Ngomong2 tentang kereta, jadi ingat. Suatu pagi, karena ingin pulang siang, naik kereta jadwal ke-2. Klo biasa-nya menunggu kereta datang di sebelah kiri, waktu itu kereta parkir di sebelah kanan. Supaya mudah waktu keluar, tempat duduk selalu memilih di seberang (=kanan). Jadi begitu masuk, tanpa tengak tengok mengabaikan deretan kursi di sebelah kiri dan menuju deretan kursi depan-nya. Nah pagi itu pun begitu. Agak lama baru terpikir, eh salah tempat duduk. Kemudian pindah. Setelah pindah, eh bener yang tadi. Pindah lagi. Begitu terus sampai 4 kali. Yang terakhir, berpikir-nya lama banget.. bener2 bingung harus duduk di sebelah mana. Parah,  mosok gitu aja rancu yak :D.

Balik ke topik lagi.. dari  stasiun tujuan (=pesing), jalan kaki ke kantor. Lumayan lama 1/2 jam-an. Nah, waktu jalan inilah mata saya jelalatan ngliat taneman2 di rumah2 yang terlewati. Paling suka sama ini
Pot-nya sama, taneman-nya sama. Enak diliat di mata. Waktu naik angkot ke stasiun, di Jl Taruna ada juga rumah yang tanaman gantung-nya sama semua. Mana rumah-nya masih model rumah jaman dulu, adem banget ngliatnya. Ini ga di jepret, pasti ga jelas klo pun di foto.

Yang ke-2, ini..

Pot-nya sama y ma sebelum-nya. Rumah mereka berdekatan, dan satu lingkungan pot-nya sama semua. Mungkin ketentuan di RT itu. Waktu pertama lewat, saya ga ngeh dengan deretan tanaman ini. Lewat ke-2 ato ke-3 baru tahu. Memang ga begitu mencolok, tapi ide-nya boleh-lah. Klo saya pemilik rumah, akan saya taruh sirih gading atau dolar supaya merambat menutupi dinding-nya.

Sebenarnya ada yang ke-3. Tapi difoto ga jelas. Di lantai 2 rumah-nya (mungkin tempat jemuran), di taruh banyak sekali tambulampot (=tanaman buah dalam pot).

1 comment:

Anonymous said...

wakakakaka. sepupu ngindikan. rumput di tetangga lebih hijau