Aku selalu menyukai buku2-nya Karl May, walo di tulis seratusan tahun yg lalu tetap aja baguss dan relevan. Kata2nya indah, nyaman di hati... tema yg diangkat pun selalu tentang persahabatan, perdamaian, dan kesetaraan. Pertama kali baca Dan Damai di Bumi (th 2003-an mungkin ya?), langsung jatuh hati d.
Buku ini ditulis setelah Karl May dan istri (ke-2) nya Klara berkunjung ke Amerika (Pantai Timur, New York, Buffalo, sampai ke Niagara) tahun 1908, dan buku ini juga berkisah tentang kunjungan Old Shatterhand bersama istrinya Klara ke Mount Winnetou memenuhi undangan lawan dan kawan-nya. Tattelah Satah, sang Penjaga Jimat Agung yang begitu membenci-nya pun turut mengundang demi Winnetou yg sangat dikasihi-nya itu yg ditulis dalam surat-nya.
Selama perjalanan mereka berganti nama menjadi Mr dan Mrs Burton. Mrs Burton alias Herzle (panggilan sayang untuk Klara) yang mempunyai sifat begitu mirip dengan Nscho-tschi adik Winnetou (*dulu waktu baca Winnetou I sempet ga rela tokoh ini dihilangkan*) dan dianggap sebagai pengganti-nya (=menurut kulit merah).
Di sini juga terlihat kalau Winnetou amat sangat mengasihi dan mencintai Charley (=Old Shatterhand) yg telah membuka mata hati dan pikiran-nya tentang dunia ini, namun menurutku terlalu berlebihan..
Manitou Agung telah mempertemukan kita. Kita bukan lagi dua melainkan satu (hal 203)
Charley, Charleyku, betapa saya mengasihimu!
Charley, saya mati untukmu. Saya tahu, saya tahu! Winnetou (hal. 331)
Walo begitu, aku hampir ga melewati satu kata pun. Uff, keren!
Itulah yang bisa saya tulis, Howgh!
O iya, sebenarnya Karl May merencanakan untuk menulis Winnetou V (Surat Wasiat Winnetou) sayang buku itu ga pernah ada...
Tuesday, July 29, 2008
Monday, July 21, 2008
Tas Serba Guna
Monday, July 14, 2008
Obrolan di Lt 2 Pasar Benhil
Sabtu sepulang kursus (-jahit), mampir ke pasar Benhil untuk beli bahan (praktek baju 2).
Ga tau gimana awal-nya.. tiba2 ngomongin kursus jahit, dan berceritalah ibu sang empunya toko tentang penjahit di pasar Benhil..
Di sini ga ada yg kursus mba, orang2 Cilacap gitu (*sepertinya hampir semua berasal dari Cilacap*), jadi lulus SMP langsung kerja jadi tukang sum digaji buat makan aja (*hm.. ga bisa dipungkiri.. sekarang pun masih buanyak yg hanya tamat SMP*), sambil perhatiin caranya ngejahit, terus tiap 2 bulan sekali kan ada tuh penjahit yg pulang ke Cilacap buat nengok keluarga-nya (*weis ini dia, aku selalu salut jika keluarga jauh2-an khususnya suami dan istri*), nah belajar pegang mesin nih mba.. klo udah bisa.. pertama-nya sih di kasih rok, yg gampang2 mba.. abis itu baru ke yg susah..
---------
Salut untuk mereka, berjuang tanpa menyerah dengan keterbatasan-nya untuk sebuah kehidupan, akan-kah aku hanya menjadi pendengar?
Ga tau gimana awal-nya.. tiba2 ngomongin kursus jahit, dan berceritalah ibu sang empunya toko tentang penjahit di pasar Benhil..
Di sini ga ada yg kursus mba, orang2 Cilacap gitu (*sepertinya hampir semua berasal dari Cilacap*), jadi lulus SMP langsung kerja jadi tukang sum digaji buat makan aja (*hm.. ga bisa dipungkiri.. sekarang pun masih buanyak yg hanya tamat SMP*), sambil perhatiin caranya ngejahit, terus tiap 2 bulan sekali kan ada tuh penjahit yg pulang ke Cilacap buat nengok keluarga-nya (*weis ini dia, aku selalu salut jika keluarga jauh2-an khususnya suami dan istri*), nah belajar pegang mesin nih mba.. klo udah bisa.. pertama-nya sih di kasih rok, yg gampang2 mba.. abis itu baru ke yg susah..
---------
Salut untuk mereka, berjuang tanpa menyerah dengan keterbatasan-nya untuk sebuah kehidupan, akan-kah aku hanya menjadi pendengar?
Kalah sebelum Berperang
Mending mana..?
a. Ga nyoba sama sekali karena tau hasilnya ga memuaskan
b. Tetep berusaha walo hasilnya dijamin jelek
Aku milih pilihan pertama nih (he3 ga ada usaha ya)
Rabu minggu lalu nonton She Lagee di TIM, niatnya sih mo motret2..
Begitu tahu.. tanpa flash.. gelap.. bergerak.. wis batal d, mending motret pake mata aja! Padahal posisi duduk dah strategis..
a. Ga nyoba sama sekali karena tau hasilnya ga memuaskan
b. Tetep berusaha walo hasilnya dijamin jelek
Aku milih pilihan pertama nih (he3 ga ada usaha ya)
Rabu minggu lalu nonton She Lagee di TIM, niatnya sih mo motret2..
Begitu tahu.. tanpa flash.. gelap.. bergerak.. wis batal d, mending motret pake mata aja! Padahal posisi duduk dah strategis..
Wednesday, July 09, 2008
Many Lives, Many Masters
Percaya dengan reinkarnasi?
Jujur aku ga percaya, hanya pengen tahu aja, karena beberapa orang yg kukenal dekat mengalami perubahan (=yg baik) setelah menjalani regresi dengan Nathalia Sunaidi.
Many Lives, Many Masters merupakan kisah nyata Catherine (pasien) dalam melepaskan ketakutan2 yg selalu menghantui-nya dengan bantuan Dr. Brian Weiss (psikater sekaligus penulis buku ini).
Awalnya, selama delapan belas bulan dengan pertemuan 1 atau 2 kali seminggu, Catherine sama sekali tidak mengalami kemajuan. Kemudian Catherine menceritakan saat mengunjungi pameran Mesir Kuno di Chicago dan dapat mengoreksi keterangan pemandu yang salah.. padahal sama sekali tidak pernah mempelajarinya.
Sejak itu Dr Brian meng-hipnotis Catherine (sebelumnya tidak mau), dan pada pertemuan ke-2 muncul–lah kehidupan masa lampau Catherine tahun 1863 SM. Ternyata reinkarnasi beneran ada ya...
Setelah mengetahui kehidupan2 sebelumnya dan penyebab ketakutan2-nya, Catherine berangsur2 membaik selain itu intuisi-nya pun menjadi tajam. Terungkap juga bahwa Catherine telah menjalani 86 kehidupan. Hm banyak juga ya...
Salah satu kata2 yg muncul saat Catherine di hipnotis..
"Setiap orang harus memperhatikan dirinya masing2...dengan membuat dirinya sendiri... utuh. Kita harus belajar.. kita semua. Semua ini harus dipelajari satu per satu... sesuai urutannya. Hanya dengan begitu kita dapat mengetahui apa yang diperlukan orang berikutnya, apa yang kurang dari dirinya atau diri kita, untuk membuat diri kita utuh"
Yup setuju...tak peduli ada reinkarnasi atau tidak tapi kita hidup memang harus belajar... belajar untuk menjadi lebih baik dari kemarin.. belajar untuk semakin mengekang ego kita.. belajar untuk semakin peduli dengan sesama.. belajar untuk.....(*masih banyak lagi*).
Jujur aku ga percaya, hanya pengen tahu aja, karena beberapa orang yg kukenal dekat mengalami perubahan (=yg baik) setelah menjalani regresi dengan Nathalia Sunaidi.
Many Lives, Many Masters merupakan kisah nyata Catherine (pasien) dalam melepaskan ketakutan2 yg selalu menghantui-nya dengan bantuan Dr. Brian Weiss (psikater sekaligus penulis buku ini).
Awalnya, selama delapan belas bulan dengan pertemuan 1 atau 2 kali seminggu, Catherine sama sekali tidak mengalami kemajuan. Kemudian Catherine menceritakan saat mengunjungi pameran Mesir Kuno di Chicago dan dapat mengoreksi keterangan pemandu yang salah.. padahal sama sekali tidak pernah mempelajarinya.
Sejak itu Dr Brian meng-hipnotis Catherine (sebelumnya tidak mau), dan pada pertemuan ke-2 muncul–lah kehidupan masa lampau Catherine tahun 1863 SM. Ternyata reinkarnasi beneran ada ya...
Setelah mengetahui kehidupan2 sebelumnya dan penyebab ketakutan2-nya, Catherine berangsur2 membaik selain itu intuisi-nya pun menjadi tajam. Terungkap juga bahwa Catherine telah menjalani 86 kehidupan. Hm banyak juga ya...
Salah satu kata2 yg muncul saat Catherine di hipnotis..
"Setiap orang harus memperhatikan dirinya masing2...dengan membuat dirinya sendiri... utuh. Kita harus belajar.. kita semua. Semua ini harus dipelajari satu per satu... sesuai urutannya. Hanya dengan begitu kita dapat mengetahui apa yang diperlukan orang berikutnya, apa yang kurang dari dirinya atau diri kita, untuk membuat diri kita utuh"
Yup setuju...tak peduli ada reinkarnasi atau tidak tapi kita hidup memang harus belajar... belajar untuk menjadi lebih baik dari kemarin.. belajar untuk semakin mengekang ego kita.. belajar untuk semakin peduli dengan sesama.. belajar untuk.....(*masih banyak lagi*).
Bonding
Tuesday, July 01, 2008
Kebetulan...
Di Gramedia ngliat bukunya James Redfield yg berjudul Visi Celestine. Ketika dibalik (=di sampul belakang), tertulis...
Untuk setiap orang yang membaca The Celestine Prophecy dan The Tenth Insight, dan ingin tahu lebih banyak. Buku ini akan memberikan sesuatu yang berharga.
-- Tulsa World
Waa.. beli d...
Dulu sebelum baca Sang Alkemis-nya Paulo Coelho, Manuskrip Celestine sempet jadi buku ter-favorit, jadi pengen nostalgia he3
Buku ini membahas latar belakang (sejarah), alasan... juga bagaimana menghadapi tantangan akan pengalaman "spiritual" itu.
Di pendahuluan tertulis sedikitnya akan ada 2 buku lagi untuk melengkapi Celestine (kayaknya ditulis sebelum Rahasia Shambala, berarti paling ga tinggal 1 buku lagi ya).
Belum baca banyak, baru yg ini... "Mengalami Berbagai Kebetulan" (=Bab 2)
Sesuai topiknya, bab ini membahas tentang kebetulan yg sering terjadi di kehidupan kita, bukan sekedar keberuntungan namun kejadian yang membuat hidup kita menuju arah baru yang lebih bermakna.
Kebetulan... bisa dengan munculnya seseorang (yang sudah kita kenal maupun yang belum kita kenal sebelumnya) yang membawa informasi yang sangat kita butuhkan atau kesadaran tiba2 tentang hobi atau ketertarikan masa lalu yang merupakan persiapan akan datangnya kesempatan atau hal yang baru.
Karena itu, James Redfield menegaskan untuk menangkap kemungkinan2 (misteri) itu dengan membicarakan dengan orang lain dan meluangkan waktu untuk mengkaji semua-nya. Jadi kita perlu memiliki saat bebas, dimana kita benar2 santai.
Lebih lanjut ditulis bahwa sinkronisitas (istilah Carl Jung untuk kebetulan) menurut pendapat-nya sama sekali tidak bertentangan dengan kepercayaan agama kita.
Jadi inget kotbah-nya Romo Susilo Pr, "... kebetulan itu tidak ada, yang ada karena Kuasa Roh Kudus..."
Untuk setiap orang yang membaca The Celestine Prophecy dan The Tenth Insight, dan ingin tahu lebih banyak. Buku ini akan memberikan sesuatu yang berharga.
-- Tulsa World
Waa.. beli d...
Dulu sebelum baca Sang Alkemis-nya Paulo Coelho, Manuskrip Celestine sempet jadi buku ter-favorit, jadi pengen nostalgia he3
Buku ini membahas latar belakang (sejarah), alasan... juga bagaimana menghadapi tantangan akan pengalaman "spiritual" itu.
Di pendahuluan tertulis sedikitnya akan ada 2 buku lagi untuk melengkapi Celestine (kayaknya ditulis sebelum Rahasia Shambala, berarti paling ga tinggal 1 buku lagi ya).
Belum baca banyak, baru yg ini... "Mengalami Berbagai Kebetulan" (=Bab 2)
Sesuai topiknya, bab ini membahas tentang kebetulan yg sering terjadi di kehidupan kita, bukan sekedar keberuntungan namun kejadian yang membuat hidup kita menuju arah baru yang lebih bermakna.
Kebetulan... bisa dengan munculnya seseorang (yang sudah kita kenal maupun yang belum kita kenal sebelumnya) yang membawa informasi yang sangat kita butuhkan atau kesadaran tiba2 tentang hobi atau ketertarikan masa lalu yang merupakan persiapan akan datangnya kesempatan atau hal yang baru.
Karena itu, James Redfield menegaskan untuk menangkap kemungkinan2 (misteri) itu dengan membicarakan dengan orang lain dan meluangkan waktu untuk mengkaji semua-nya. Jadi kita perlu memiliki saat bebas, dimana kita benar2 santai.
Lebih lanjut ditulis bahwa sinkronisitas (istilah Carl Jung untuk kebetulan) menurut pendapat-nya sama sekali tidak bertentangan dengan kepercayaan agama kita.
Jadi inget kotbah-nya Romo Susilo Pr, "... kebetulan itu tidak ada, yang ada karena Kuasa Roh Kudus..."
Subscribe to:
Posts (Atom)